Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah :
1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk di dalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok / lembaga / institusi lain.
3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumber daya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku di masyarakat internet umumnya dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala muatan / isi situsnya.
9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan teguran secara langsung.
Dan walaupun sudah ada kode etik diatas tetapi tidak semua para pengguna internet dan IT-er mematuhi kode etik tersebut diatas. Selain itu juga sanksi UU Teknik Informatika bagi para pelanggar kode etik profesi dalam bidang TI belum begitu tegas dan jelas
K-Artika
Rabu, 22 April 2015
Review sertifikasi keahlian bidang TI kategori Database
Sertifikasi profesional
merupakan suatu penetapan yang diberikan
oleh suatu organisasi profesional kepada seseorang yang menunjukkan bahwa orang
tersebut mampu melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang mempunyai keahlian
yang spesifik. Ini juga harus diperbaharui secara berkala oleh seseorang
tersebut serta hanya berlaku sampai dengan periode yang telah ditetapkan dan
tujuannya untuk menghasilkan sumber daya manusia dalam bidang IT
Ada dua jenis sertifikat yang diterbitkan oleh LSP
Telematika, yaitu Certificate of Competence dan Certificate of Attainment.
a. Certificate of Competence. Yaitu
sertifikasi berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan
yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Certificate of Competence merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang
setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
b. Certificate of Attainment, yaitu
sertifikasi atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan
pasar.
2. Sertifikasi
Internasional
Di bagian ini akan dibahas dua
sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa
pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan
sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
a. Java
Pengunaan bahasa Java dalam
pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa
pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh
bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan
SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan
tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.
1. Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas sertifikasi untuk
bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk
keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih
sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
a. Oracle
Sampai
sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan
penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi
Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari.
Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah
kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam
situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified
Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi
tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle
meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang
lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah
tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan
tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
Untuk
memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam
menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi
Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan
dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja
tertentu seperti developer, administrator, atau Web server administrator.
Salah satu
yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI dengan
reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi
tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila skornya
minimal 70 %
Rabu, 18 Maret 2015
Kode Eetik Profesi Dokter
Ap iut kode etik ? kode etik adalah merupakan suatu bentuk
aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan
prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat
difungsikan sebagi alat untuk menghakimi segala macam tinakan yang secara
logika rasional umum dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikian kode
etik etik adalah refleksi dari apa yang disebut dengan "self
control", karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari da untuk
kepentingan kelompok sosial itu sendiri.
Sedangkan kode etik profesi adalaj pedoman sikap, tingkah
laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
salah satu contohnya adalah SUMPAH HIPOKRATES, yang dipandang sebagai kode etik
pertama untuk profesi dokter. Hipokrates adalah doktren yunani kuno yang
digelari : BAPAK ILMU KEDOKTERAN, beliau hidup dalam abad ke 5 SM. Menurut
ahli-ahli sejarah belum tentu sumpah ini merupakan buah pena hipokrates
sendiri, tetapi setidaknya berasal dari kalangan murid-muridnya dan meneruskan
semangat profesional yang diwariskan oleh dokter yunani ini.
Pelanggaran kode etik profesi yakni terjadinya penyimpangan
yang dilakukan oleh anggot kelompok profesi dari kode etik profesi di mata
masyarakat. Oleh karena itu, kelompok profesi hrus mencoba menyelesaikan
berdasarkan kekuasaannya sendiri. Karena kode etik profesi merupakan produk
etika terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu
profesi.
Beberapa penyebab pelanggaran kode etik profesi yakni :
1. idealisme
yang terkandung dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta yang terjadi
di
sekitar para profesional, sehingga harapan
terkadang sangat jauh dari kenyataan
2.
memungkinkan para profesional untuk berpaling kepada kenyataan dan mengabaikan
idealisme
kode etik profesi. Kode etik profesi bisa
menjadi pajangan tulisan berbingkai
3. kode etik
profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi dengan sanksi
keras
karena keberlakuannya semata-mata
berdasarkan kesadaran profesional.
PENTINGNYA
KODE ETIK PROFESI
Ada beberapa
alasan mengapa kode eik perlu dibuat, beberapa alasan tersebut adalah
1. kode etik
merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim organisasional sehingga individu
dapat
berperilaku secara etis
2. kontrol
etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup mampu mengarahkan
perilaku
organisasi untuk mempertimbangkan dampak
moral dalam setiap keputusan bisnisnya
3.
perusahaan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnisnya sebagai
sebuah profesi,
dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya.
Nilai
profesional dapat disebut dengan istilah asas etis yakni:
1.
menghargai harkat dan martabat
2. peduli
dan bertanggung jawab
3.
integritas dalam hubungan
4. Tanggung
jawab tetrhadp masyarakat
contohnya
pada etika profesi kedokteran
ETIKA PROFESI KEDOKTERAN
Dalam suatu profesi perlu adanya norma yang mengatur
segala aspek dalam profesi tersebut. Kode etik profesi ini pada dasarnya
mengatur hubungan antara profesional (orang yang menguasai suatu bidang
profesi) dengan klien (pihak yang menggunakan jasa profesional). Profesional
harus memberikan jasa atas keahliannya sebaik-baiknya kepada Klien.
Tapi ada kalanya etika profesi dilanggar. Hal ini biasanya dilakukan oleh para profesional yang kurang baik dalam memberikan jasa pada klien mereka. Malpraktik medis atau kesalahan medis adalah salah satu pelanggaran etika profesi. Pelanggaran ini dapat berupa kesalahan diagnosis penyakit pasien, kemudian berimbas pada kesalahan terapi, bahkan kelalaian dokter pasca operasi pada pasien.
Tapi ada kalanya etika profesi dilanggar. Hal ini biasanya dilakukan oleh para profesional yang kurang baik dalam memberikan jasa pada klien mereka. Malpraktik medis atau kesalahan medis adalah salah satu pelanggaran etika profesi. Pelanggaran ini dapat berupa kesalahan diagnosis penyakit pasien, kemudian berimbas pada kesalahan terapi, bahkan kelalaian dokter pasca operasi pada pasien.
STUDI KASUS :
Maulana adalah seorang anak berusia 18 tahun. Dulunya
adalah anak yang mengemaskan dan pernah menjadi juara bayi sehat. Namun makin
hari tubuhnya makin kurus. Dan organ tubuhnya tidak bisa berfungsi secara
normal. Tragedi ini terjadi ketika Maulana mendapat imunisasi dari petugas
kesehatan. Diduga korban Maulana adalah korban Malpraktek.
Maulana kini berusia 18 tahun namun ia hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur tragedi ini bermula saat usianya empat puluh lima hari, Seperti balita pada umumnya Maulana mendapatkan imunisasi dari petugas Dinas Kesehatan Petugas memberikan tiga imunisasi sekaligus, yaitu imunisasi BCG, imunisasi DPT dan imunisasi Polio.
Namun setelah dua jam menerima imunisasi Maulana mengalami kejang-kejang dan suhu tubuhnya naik tajam Sehingga orang tuanya panik dan langsung membawanya ke rumah sakit namun kondisinya justru makin memburuk, Setelah lima hari dirawat Maulana malah tidak sadarkan diri, selama tiga minggu sejak itu, tubuh Maulana selalu sakit sakitan dan hampir seluruh organ tubuhku tidak berfungsi normal. Dokter mendiagnosa Maulana mengalami radang otak namun setelah itu, satu persatu penyakit menggerogoti kesehatannya. Semakin hari badannya semakin kecil, dan mengerut Maulana sering mengalami sesak nafas, dan kejang kejang. Orangtuanya yakin Maulana menjadi korban malpraktek. Karena beberapa dokter yang perawat Maulana menyatakan, anaknya mengalami kesalahan imunisasi.
Maulana kini berusia 18 tahun namun ia hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur tragedi ini bermula saat usianya empat puluh lima hari, Seperti balita pada umumnya Maulana mendapatkan imunisasi dari petugas Dinas Kesehatan Petugas memberikan tiga imunisasi sekaligus, yaitu imunisasi BCG, imunisasi DPT dan imunisasi Polio.
Namun setelah dua jam menerima imunisasi Maulana mengalami kejang-kejang dan suhu tubuhnya naik tajam Sehingga orang tuanya panik dan langsung membawanya ke rumah sakit namun kondisinya justru makin memburuk, Setelah lima hari dirawat Maulana malah tidak sadarkan diri, selama tiga minggu sejak itu, tubuh Maulana selalu sakit sakitan dan hampir seluruh organ tubuhku tidak berfungsi normal. Dokter mendiagnosa Maulana mengalami radang otak namun setelah itu, satu persatu penyakit menggerogoti kesehatannya. Semakin hari badannya semakin kecil, dan mengerut Maulana sering mengalami sesak nafas, dan kejang kejang. Orangtuanya yakin Maulana menjadi korban malpraktek. Karena beberapa dokter yang perawat Maulana menyatakan, anaknya mengalami kesalahan imunisasi.
Kasus dugaan mal praktek seperti kasus Maulana
merupakan kesalahan dalam etika profesi sebagai dokter karena memberikan
pelayanan yang buruk dan melakukan kelalaian berat sehingga membahayakan
pasien. Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, Fachmi Idris menyatakan, profesi
dokter, diikat oleh sebuah etika profesi dalam sebuah payung Majelis Kode Etik Kedokteran
atau MKEK. Seorang dokter dapat dikatakan melakukan pelanggaran saat praktek,
jika sudah dibuktikan dalam suatu sidang majelis kode etik.
Dari kasus Maulana , dapat dicermati bahwa tudingan dokter yang melakukan malpraktik dapat ditujukan terhadap suatu tindakan kesengajaan ataupun kelalaian seorang dokter dalam menggunakan keahlian dan profesinya yang bertentangan dengan SOP yang lazim dipakai di lingkungan kedokteran yaitu Kode Etik Kedokteran Indonesia (Kodeki) dan Undang Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Namun, jika kesalahan tersebut dikategorikan malpraktik maka Lembaga yang berwenang memeriksa dan memutus kasus pelanggaran hukum hanyalah lembaga yudikatif dalam hal ini lembaga peradilan jika ternyata terbukti melanggar hukum maka dokter yang bersangkutan dapat dimintakan pertanggungjawabannya
Dari kasus Maulana , dapat dicermati bahwa tudingan dokter yang melakukan malpraktik dapat ditujukan terhadap suatu tindakan kesengajaan ataupun kelalaian seorang dokter dalam menggunakan keahlian dan profesinya yang bertentangan dengan SOP yang lazim dipakai di lingkungan kedokteran yaitu Kode Etik Kedokteran Indonesia (Kodeki) dan Undang Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Namun, jika kesalahan tersebut dikategorikan malpraktik maka Lembaga yang berwenang memeriksa dan memutus kasus pelanggaran hukum hanyalah lembaga yudikatif dalam hal ini lembaga peradilan jika ternyata terbukti melanggar hukum maka dokter yang bersangkutan dapat dimintakan pertanggungjawabannya
SARAN:
Sudah saatnya pihak berwenang mengambil sikap proaktif
dalam menyikapi fenomena maraknya gugatan malpraktik. Dengan demikian kepastian
hukum dan keadilan dapat tercipta bagi masyarakat umum dan komunitas profesi.
Dengan adanya kepastian hukum dan keadilan pada penyelesaian kasus malpraktik
ini maka diharapkan agar para dokter tidak lagi menghindar dari tanggung jawab
hukum profesinya dan memegang etika profesi .
KESIMPULAN:
Fenomena Malpraktik seharusnya tidak terjadi jika tiap profesional memegang etika profesi dan memiliki kepekaan moral. Kepekaan dalam bersikap kepada sesama profesional, atau rasa tanggung jawab atas profesinya kepada masyarakat.
Etika profesi akan berguna jika dirasakan manfaatnya oleh profesional sendiri. Selain itu, kegunaan itu akan terwujud jika dirasakan pula oleh pengguna jasa profesional. Tapi disisi lain kita tidak bisa juga menanggap dokter sebagai “penjahat” medis karena kita sadar bahwa dokter juga manusia yang bisa melakukan kesalahan.
sumber : https://noenank.wordpress.com/daftar-isi-kata-pengantar-bab-i-pendahuluan-i-1-latar-belakang-i-2-tujuan-dan-manfaat-bab-ii-pentingnya-etika-profesi-ii-1-kode-etik-profesi-ii-2-pentingnya-kode-etik-profesi-bab-iii-kesimpulan/
sumber : http://kelompok19121990.blogspot.com/2012/10/study-kasus-etika-profesi-kedokteran.html
Selasa, 17 Maret 2015
Review undang undang ITE
Untuk dunia maya atau lebih dikenal dengan cyber sudah semakin kita kenal dekat dengan kehidupan sehari-hari di kalangan masyarakat Indonesia. Contoh yang paling gampang adalah situs jejaring sosial yang saat ini ratingnya sangat bagus dalam dunia pertemanan yaitu Facebook. Di dunia facebook itu sendiri sering terjadi pelanggaran yang disalahkan oleh pengguna facebook itu sendiri yang bisa mengakibatkan nyawa seseorang menghilang. Untuk pengguna facebook sendiri dibuat UU ITE No 11 Tahun 2008, ada tiga ancaman yang dibawa UU ITE yang berpotensi menimpa facebook di Indonesia yaitu ancaman pelanggaran kesusilaan [Pasal 27 ayat (1)], penghinaan/pencemaran nama baik [Pasal 27 ayat (3)] dan penyebaran kebencian berdasarkan suku,agama dan ras (SARA) diatur oleh [Pasal 28 ayat (2)]. Dari undang-undang ITE ini bisa dilihat kalau dunia maya itu tidak sebaik yang kita kira,kalau kita memakai jejaring sosial ini dengan semena-mena tidak menutup kemungkinan kita bisa dijerat oleh UU ITE dengan pasal-pasal yang ada.
Tidak hanya untuk dunia maya seperti jejaring sosial yang bisa menjerat kita dalam UU ITE, untuk kasus lainnya seperti menyebar video-video porno melalui alat komunikasi serta pencemaran nama baik melalu media televisi atau radio atau menulisnya dalam sebuah blog yang mayoritasnya bisa diakses oleh para pengguna dunia maya, semua itu pun mempunyai undang-undang ITE. Ada beberapa sisi positif dan negatif tentang UU ITE ini.
Untuk sisi positif UU ITE ini bisa memberikan peluang bagi bisnis baru untuk para wiraswastawan di Indonesia karena sistem elektronik diwajibkan berbadan hukum yang berdomisili di Indonesia,secara tidak langsung dari segi ekonomi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. UU ITE itu juga bisa mengantisipasi kemungkinan penyalahgunaan internet yang merugikan masyarakat serta memberikan perlindungan hukum terhadap transaksi dagang. UU ITE juga bisa mengungkapkan kejahatan yang dilakukan seseorang di luar Indonesia untuk bisa diadili dan bisa meminimalisir penyalahgunaan internet.
Untuk sisi negatif UU ITE bisa dilihat dari contoh prita mulyasari dengan rumah sakit Omni Internasional,prita dituduh mencemarkan nama baik lewat internet. Padahal dalam undang-undang dijelaskan bahwa hak konsumen untuk menyampaikan keluhannya mengenai pelayanan publik, di sini terjadi kebingungan antara UU ITE dengan UU konsumen. UU ITE juga dianggap banyak oleh pihak bahwa undang-undang tersebut membatasi hak kebebasan berekspresi,mengeluarkan pendapat dan menghambat kreativitas dalam berinternet,padahal negara menjamin kebebasan untuk hak berpendapat di Indonesia.
Oleh karena itu sebenernya masih banyak yang harus direvisi oleh pemerintah untuk undang-undang Ite ini,karena belum semua menjelaskan apa yang di lakukan dengan apa yang dijertakan hukumannya. Walaupun begitu kita sebagai orang yang bekerja di dunia IT harus mendukung penuh untuk UU ITE ini.
Hampir semua aktivitas cyber crime membutuhkan aktivitas lainnya untuk melancarkan aktivitas yang dituju. Karena itu UU ITE harus mampu mencakupi semua peraturan terhadap aktivitas-aktivitas cybercrime dan seharusnya masyarakat dapat diperkenalkan lebih lanjut lagi mengenai UUD ITE supaya masyarakat tidak rancu lagi mengenai tata tertib mengenai cyberlaw ini dan membantu mengurangi kegiatan cybercrime di indonesia.
Isi UU ITE yang Membahayakan Kebebasan Pendapat Pengguna Online. Pasal dalam Undang-undang ITE Pada awalnya kebutuhan akan Cyber Law di Indonesia berangkat dari mulai banyaknya transaksi-transaksi perdagangan yang terjadi lewat dunia maya. Dan dalam perkembangannya, UU ITE yang rancangannya sudah masuk dalam agenda DPR sejak hampir sepuluh tahun yang lalu, terus mengalami penambahan disana-sini, termasuk perlindungan dari serangan hacker, pelarangan penayangan content.
Yang jelas, dengan adanya UU ITE ini, sudah ada payung hukum di dunia maya. Maka kalau Anda bergerak di bisnis ini, pelajari baik-baik isinya. Secara umum dijelaskan dalam Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Berikut ini, ada beberapa pasal yang mungkin harus Anda cermati dan perhatikan supaya terhindar dari jerat UU ITE. Juga supaya Anda aman saat berselancar, menulis, posting atau melakukan hal-hal tertentu di dunia maya. Terdapat sekitar 11 pasal yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan yang dilarang dalam UU ITE, yang mencakup hampir 22 jenis perbuatan yang dilarang. Dari 11 Pasal tersebut ada 3 pasal yang dicurigai akan membahayakan blogger atau peselancar internet tanpa disadari.
· Pasal 27 ayat (1)
”Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.”
· Pasal 27 ayat (3)
”Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. ”
· Pasal 28 ayat (2)
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).”
Atas pelanggaran pasal-pasal tersebut, UU ITE memberikan sanksi yang cukup berat sebagaimana di atur dalam Pasal 45 ayat (1) dan (2).
Pasal 45 ayat (1)
“Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Pasal 45 ayat (2)
“Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).”
sumber : sumber : http://materi-etika-profesi.blogspot.com/2013/04/uu-ite-indonesia_28.html
Cara penilaian baik dan buruk
Ø
Penilaiaan
menurut ajaran agama
Menurut
berryhs paham perbuatan baik menurut agama adalah perbuatan yang sesuai
kehendak Tuhan dan perbuatan buruk adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan
kehendak Tuhan.
Menurut
Indonesia blogspot dalam agama islam yang menentukan baik dan buruk perbuatan
pertama kali adalah Nash. Yaitu al-Qur'an (yang berisi hukum dan ketentuan
Allah) dan al hadist (perkataan, perbuatan nabi) kemudian akal dan niat
seseorang dalam melakukannya.
Ø
Penilaiaan
menurut ajaran adat kebiasaan
Menurut
Indonesia blogspot adat kebiasaan adalah suatu perbuatan baik bagi mereka yang
menjaga dan melaksanakannya, dan dipandang buruk bagi mereka yang mengindahkan
atau melanggarnya.
Menurut
aqilalhilmy adat kebiasaan masing-masing masyarakat tertentu memiliki suatu
batasan-batasan tersendiri tentang hal-hal yang harus diikuti dan yang harus
dihindari. Sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat satu belum tentu demikian
menurut masyarakat yang lain. Mereka akan mendidik dan mengajarkan anak-anak
mereka untuk melakukan kebiasaan–kebiasaan yang mereka anggap baik dan melarang
melakukan sesuatu yang tidak menjadi kebiasaan mereka.
Ø
Penilaiaan
menurut ajaran kebahagiaan (hedonisme)
Menurut
amutiara yang pertanyaan yang menjadi ukuran baik atau buruk dalam kebahagiaan
(hedonisme) adalah ”apakah sesuai dengan keadaan alam”, apabila alami maka itu
dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang buruk.
Menurut
aliran hedonisme yang ada pada makalah ilmiah, berpendapat bahwa kebahagiaan
merupakan norma baik dan buruk. Sesuatu itu dipandang baik jika mendatangkan
kebahagiaan dan perbuatan itu buruk jika mendatangkan penderitaan.
Ø
Penilaiaan
menurut ajaran bisikan hati (intuisi)
Menurut
aliran intuisi yang ada pada makalah ilmiah berpendapat bahwa setiap manusia
memiliki kekuatan batin sebagai suatu instrument yang dapat membedakan baik
atau buruknya suatu perbuatan. Intuisi ini semacam ilham yang memberi tahu
nilai perbuatan itu lalu menetapkan hukum baik buruknya sebagaimana kita diberi
mata dan telinga, dengan sekilas melihat dapat menetapkan putih atau hitamnnya
sesuatu, dengan hanya mendengar sekilas kita dapat menyatakan suara itu merdu
atau tidak.
Menurut
warta warga gunadarma Bisikan hati adalah kekuatan batin yang dapat
mengidentifikasi apakah sesuatu perbuatan itu baik atau buruk tanpa terlebih
dahulu melihat akibat yang ditimbulkan perbuatan itu”. Faham ini merupakan
bantahan terhadap faham hedonism, tujuan utama dari aliran ini adalah
keutamaan, keunggulan, keistimewaan yang dapat juga diartikan sebagai kebaikan
budi pekerti.
Ø
Penilaiaan
menurut ajaran evolusi
Menurut
Alexander dalam warta warga gunadarma nilai moral harus selalu berkompetisi
dengan nilai yang lainnya, bahkan dengan segala yang ada di alam mini dan nilai
moral yang bertahanlah (tetap) yang dikatakan dengan baik, dan nilai-nilai yang
tidak bertahan (kalah dengan perjuangan antar nilai) dipandang sebagai buruk.
Menurut
aqilalhilmy pada evolusi alam menyaring segala yang maujud (ada), berdasarkan
ciri-ciri hukum alam yang terus berkembang yang dipergunakan untuk menentukan
baik dan buruk.
Ø
Penilaiaan
menurut ajaran utilitarisme
Menurut
novan baik buruk dalam utilitarisme ditentukan berdasarkan utility atau daya
guna. Pandangan ini terlalu ekstrem diinterpretasikan dalam masa sekarang dan
berkembang menjadai pandagan materialistic.
Menurut
kumpulan tugas makalah ekonomi aliran ini memberikan suatu norma bahwa baik buruknya
suatu tindakan oleh akibat perbuatan itu sendiri. Tingkah laku yang baik adalah
yang menghasilkan akibat-akibat baik sebanyak mungkin dibandingkan dengan
akibat-akibat terburuknya. Setiap tindakan manusia harus selalu dipikirkan, apa
akibat dari tindakannya tersebut bagi dirinya maupun orang lain dan masyarakat.
Utilitarisme mempunyai tanggung jawab kepada orang yang melakukan suatu
tindakan, apakah tindakan tersebut baik atau buruk.
Ø
Penilaiaan
menurut ajaran eudaemonisme
Menurut
mudhofir pada distrodocs dalam etika Jawa terdapat aliran yang mengandung nilai
eudaemonisme theologies. Eudaemonisme berasal dari bahasa Yunani eudaemoni,
artinya kebahagiaan. Eudaemonism adalah teori dalam etika yang menyatakan bahwa
suatu tujuan manusia adalah kesejahteraan pribadi atau kebahagiaan. Selanjutnya
aliran theology menyatakan bahwa suatu tindakan disebut bermoral jika tindakan
itu sesuai dengan perintah Tuhan. Sedangkan tindakan buruk yaitu tidak sesuai
dengan kehendak Tuhan.
Menurut
Indonesia blogspot semua orang ingin mencapai tujuan tertinggi dan itu adalah
kebahgiaan, dan dapat dicapai dengan menjlankan fungsinya dengn baik disertai
dengan keutamaan, yaitu keutaman intelektual (kebernian dan kemurahan hati).
Ø
Penilaiaan
menurut ajaran pragmatisme
Menurut
amutiara aliran ini menititkberatkan pada hal-hal yang berguna dari diri
sendiri baik yang bersifat moral maupun material. Yang menjadi titik beratnya
adalah pengalaman, oleh karena itu penganut faham ini tidak mengenal istilah
kebenaran sebab kebenaran bersifat abstrak dan tidak akan diperoleh dalam dunia
empiris.
Menurut
edukasi kompasiana pragmatisme yang dianggap benar adalah yang berguna dan yang
buruk adalah tidak berguna. Pragmatisme adalah tradisi dalam pemikiran filsafat
yang berhadapan dengan idealisme dan realisme. Kebenaran diartikan berdasarkan
teori kebenaran pragmatisme.
Ø
Penilaiaan
menurut ajaran marxisme
Berdasarkan
data pada scribd istilah “Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang
ada dikuasai oleh keadaan material dan keadaan material pun juga harus
mengikuti jalan dialektikal itu. Aliran ini memegang motto “segala sesuatu
jalan dapatlah dibenarkan asalkan saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai
sesuatu tujuan”. Jadi apapun dapat dipandang baik asalkan dapat
menyampaikan/menghantar kepada tujuan.
Menurut
sumber marxists atas kemajuan Marxisme, menunjukkan fakta bahwa
gagasan-gagasannya disebarkan dan digenggam kuat diantara kelas buruh,
meningkat frekuensi dan intensitasnya dengan pasti dari serangan-serangan kaum
borjuis ini terhadap marxisme, yang menjadi semakin kuat, lebih keras dan lebih
berbahaya setiap kali "dihancurkan" oleh ilmu-ilmu resmi.
Ø
Penilaiaan
menurut ajaran komunisme
Sumber
yang diperoleh dari erabaru komunis mempropagandakan bahwa manusia pasti akan
menang melawan langit. Komunis mengekang sifat hakiki manusia yang baik dan
jujur, sebaliknya mereka menghasut, membiarkan dan memanfaatkan sifat jahat
manusia untuk memperkuat kekuasaannya. Komunis secara sistematik telah merusak
hampir semua pengertian umum tentang moral yang ada di alam semesta ini.
Sedangkan data yang ada pada kaum kapitalis memandang kebebasan adalah suatu
kebutuhan bagi individu untuk menciptakan keserasian antara dirinya dan
masyarakat. Sebab kebebasan itu adalah suatu kekuatan pendorong bagi produksi
karena ia benar-benar menjadi hak manusia yang menggambarkan kehormatan
kemanusiaan.
sumber : http://gressellahutasoit.blogspot.com/2012/03/penilaian-baik-dan-buruk.html
Sabtu, 29 November 2014
Tugas Vclass AHP dan Linear SPK
TUGAS INDIVIDUAL (AHP DAN LINEAR)
SISTEM INFORMASI
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Nama
|
: Kartika
Eka P
|
Kelas
|
: 4 KA06
|
NPM
|
: 17111830
|
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2014/2015
Pemrograman
Linear
Suatu perusahaan akan
memproduksi 2 jenis produk yaitu lemari dan kursi. Untuk memproduksi 2 produk
tersebut dibutuhkan 2 kegiatan yaitu proses perakitan dan pengecatan.
Perusahaan menyediakan waktu 56 jam untuk proses perakitan dan 60 jam untuk
proses pengecatan. Untuk produksi 1 unit lemari diperlukan waktu 8 jam
perakitan dan 5 jam pengecatan. Untuk produksi 1 unit kursi diperlukan 7 jam
perakitan dan 12 jam pengecatan. Jika masing masing produk adalah Rp. 200.000,-
untuk lemari dan Rp. 100.000,- untuk kursi. Tentukan solusi optimal agar
mendapatkan untuk laba maksimal (Lemari = X ; Kursi = Y).
Jawab
Z= 200.000 X +
100.000Y
1)
8X
+ 7Y < 56
2)
5X
+ 12Y < 60
8X
|
+ 7Y <
|
56
|
x 12
|
96X + 84Y < 672
|
5X
|
+ 12Y <
|
60
|
x 7
|
35X + 84Y
< 420
|
|
|
|
|
61Y < 252
|
|
|
|
|
Y < 4,13
|
8X
|
+ 7 (4,13) < 56
|
|
|
|
8X
|
< 56 – 28,91
|
|
|
|
8X
|
< 27,09
|
|
|
|
X < 3,39
Umpama
|
|
|
|
8X
|
+ 7Y < 56
|
5X
|
+ 12Y <
60
|
8X
|
< 56
|
5X
|
< 60
|
X < 7
|
X < 12
|
||
Y < 8
|
Y < 5
|
LABA MAKSIMAL
Z
= 200.000X + 100.000Y (0,0) = 0 (0,5) = 100.000 (5) = 500.000
(7,0) = 200.000 (7) = 1.400.000 (3,39 , 4,13) =
200.000 (3,39) + 100.000 (4,13) = 678.000 + 413.000 = 1.091.000 Jadi
maksimalnya pada 7,0
Atau 7 Lemari
dengan laba 1.400.000
Seorang mahasiswa UG ingin membeli
sebuah telpon selular. Setelah melihat-lihat di toko yang terletak di Margo
City maka mahasiswa tersebut menentukan ada 3 merk yang kelihatannya dapat
memenuhi kebutuhannya akan telepon seluler tersebut, yaitu Apple, Blackberry
dan Samsung. Namun demikian, ia masih merasa kesulitan untuk menentukan telpon
seluler mana yang harus dibeli. Ia minta bantuan mahasiswa teman satu kosnya
yang sudah belajar AHP untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahamannya dalam
menentukan keputusan untuk pembelian telpon seluler tersebut. Setelah
berdiskusi dengan temannya, maka didapatkan bahwa kriteria yang dibandingkan
untuk produk telpon selular adalah battery, camera dan touch screen. Adapun
nilai kepentingan relatif hasil wawancara adalah sebagai berikut :
|
Battery
|
Camera
|
Touchscreen
|
|
|
|
|
Battery
|
1
|
1/4
|
3
|
|
|
|
|
Camera
|
4
|
1
|
7
|
|
|
|
|
Touchscreen
|
1/3
|
1/7
|
1
|
|
|
|
|
Hasil wawancara untuk
kepentingan relatif dari merk yang dikaji berturut-turut untuk battery, camera
dan touch screen adalah sebagai berikut :
Battery
|
|
Apple
|
Blackberry
|
Samsung
|
|
|
|
|
|
|
Apple
|
1
|
4
|
3
|
|
|
|
|
|
|
Blackberry
|
1/4
|
1
|
1/2
|
|
|
|
|
|
|
Samsung
|
1/3
|
2
|
1
|
|
|
|
|
|
Camera
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Apple
|
Blackberry
|
Samsung
|
|
|
|
|
|
|
Apple
|
1
|
5
|
3
|
|
|
|
|
|
|
Blackberry
|
1/5
|
1
|
¼
|
|
|
|
|
|
|
Samsung
|
1/3
|
4
|
1
|
|
|
|
|
|
Touchscreen
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Apple
|
Blackberry
|
Samsung
|
|
|
|
|
|
|
Apple
|
1
|
1/3
|
1/7
|
|
|
|
|
|
|
Blackberry
|
3
|
1
|
½
|
|
|
|
|
|
|
Samsung
|
7
|
2
|
1
|
|
|
|
|
|
Buatlah
hirarki penyelesaian persoalan, selesaikan perhitungan agar dihasilkan
keputusan (gunakan 3 digit decimal di belakang titik).
JAWAB
1. Hitung Eigen Vektor dari Battery, Camera dan
Touchscreen
|
|
|
Battery
|
|
Camera
|
|
Touchscreen
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Battery
|
|
1
|
|
1/4 = 0,250
|
3
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Camera
|
|
4
|
|
1
|
7
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Touchscreen
|
1/3 = 0,333
|
1/7 = 0,143
|
1
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
5,333
|
1,393
|
11
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Battery
|
|
Camera
|
|
Touchscreen
|
|
Jumlah
|
Eigen
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Vector
|
|
Battery
|
0,187
|
|
0,179
|
|
0,272
|
|
0,638
|
0,213
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Camera
|
0,750
|
|
0,718
|
|
0,636
|
|
2,104
|
0,701
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Touchscreen
|
0,062
|
|
0,103
|
|
0,091
|
|
0,256
|
0,085
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Hitung Eigen Vektor dari semua merk dari
kriteria Battery
|
|
|
|
|
|
Apple
|
Blackberry
|
Samsung
|
|
|
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Apple
|
1
|
|
4
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Blackberry
|
1/4 = 0,250
|
|
1
|
|
|
1/2 = 0,500
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Samsung
|
1/3 = 0,333
|
|
2
|
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
1,583
|
|
7
|
|
|
4,500
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Apple
|
|
Blackberry
|
|
Samsung
|
|
Jumlah
|
|
Eigen Vector
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
Apple
|
|
0,632
|
|
0,571
|
|
0,667
|
|
1,870
|
|
0,623
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
Blackberry
|
|
0,158
|
|
0,143
|
|
0,111
|
|
0,412
|
|
0,138
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
Samsung
|
|
0,210
|
|
0,286
|
|
0,222
|
|
0,718
|
|
0,239
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
3. Hitung Eigen Vektor dari semua merk dari
kriteria Camera
|
|
|
|
||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
Apple
|
|
Blackberry
|
Samsung
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Apple
|
|
1
|
|
|
5
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
Blackberry
|
|
1/5 = 0,200
|
|
1
|
|
|
¼ = 0,250
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Samsung
|
|
1/3 = 0,333
|
|
|
4
|
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
1,533
|
|
|
10
|
|
|
4,250
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Apple
|
Blackberry
|
Samsung
|
Jumlah
|
Eigen
Vector
|
|
|
|
|
|
|
Apple
|
0,652
|
0,500
|
0,706
|
1,585
|
0,619
|
|
|
|
|
|
|
Blackberry
|
0,130
|
0,100
|
0,059
|
0,289
|
0,096
|
|
|
|
|
|
|
Samsung
|
0,217
|
0,400
|
0,235
|
0,852
|
0,284
|
|
|
|
|
|
|
4. Hitung Eigen Vektor dari semua merk dari
kriteria Touchscreen
|
|
|
|
Apple
|
|
Blackberry
|
|
Samsung
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Apple
|
|
1
|
1/3 = 0,333
|
|
1/7 = 0,143
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Blackberry
|
|
3
|
1
|
|
½ - 0,500
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Samsung
|
|
7
|
2
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
11
|
3,333
|
|
1,643
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
Apple
|
Blackberry
|
|
Samsung
|
Jumlah
|
|
Eigen Vector
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
Apple
|
|
0,091
|
0,100
|
|
0,087
|
0,278
|
|
0,093
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
Blackberry
|
|
0,272
|
0,300
|
|
0,304
|
0,876
|
|
0,292
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
Samsung
|
|
0,636
|
0,600
|
|
0,609
|
1,845
|
|
0,615
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5. Hitung Eigen Vektor dari masing masing
kriteria dikali merk
|
Battery
|
Camera
|
Touchscreen
|
Eigen Vector
|
|
|
|
|
|
Apple
|
0,623
|
0,619
|
0,093
|
0,213
|
|
|
|
|
|
Blackberry
|
0,138
|
0,096
|
0,292
|
0,701
|
|
|
|
|
|
Samsung
|
0,239
|
0,284
|
0,615
|
0,085
|
|
|
|
|
|
APPLE
(0,623
x 0,213) + (0,619 x 0,701) + (0,093 x 0,085) = (0,133) + (0,434) + (0,008) =
0,575 BLACKBERRY
(0,138 x 0,213) + (0,096 x 0,701) + (0,292 x 0,085)
= (0,029) + (0,067) + (0,024) = 0,120 SAMSUNG
(0,239 x 0,213) + (0,284 x 0,701) + (0,615 x 0,085)
= (0,051) + (0,200) + (0,052) = 0,303 Jadi Handphone yang cocok buatnya adalah
APPLE dengan nilai 0,575
Langganan:
Postingan (Atom)