Minggu, 27 Oktober 2013

Dunia Fantasi



Saya akan menceritakan tentang salah satu tempat wisata yang berada di jakarta , tempat ini sangat terkenal sekali dengan wahana wahananya, biasanya tempat ini sangat ramai dikunjungi pada saat liburan . Pasti kebanyakan dari kalian sudah pernah berkunjung ke sana tidak lain dan tidak bukan adalah dunia fantasi (DUFAN) . Tempat wisata tersebut digandrungi oleh semua kalangan umur termasuk saya sendiri yang belum lama ini datang kesana , kebetulan saya datang bersama teman teman kuliah saya sepulang kuliah kami langsung berangkat kesana, waktu kami berangkat itu tidak pada hari libur,  banyak akses yang bisa kami naiki untuk kesana tapi kami lebih memilih menaiki bis transjakarta selain murah juga karna cukup nyaman, harga tiket bus transjakarta 3500rupiah, mulailah kami perjalanan menuju ke dufan,  setelah sampainya di halte terakhir , kami menuruni bus itu dan bergegas untuk membeli tiket masuk ke dalam ancol dahulu seharga 10000rupiah, jarak pintu masuk ancol dengan pintu masuk dufan lumayan jauh, jadi kami harus berjalan kaki menuju pintu masuk dufannya, tibalah kami di pintu loket dufan, dan membeli tiket masuk dufan dengan harga 62.500 karna kami mendaptkan promo dari im3,barulah kami bisa masuk banyak wahana yang kami naiki disana,  kami menaiki kora , histeria, diantara permainan yang lain , paling lama ngantrinya itu tornado karena banyak juga orang orang yang ingin merasakan sensasi menaiki tornado, setelah cukup lama dan lelah mengantri kami menaikinya, sebelum di mulai permaianannya saja saya merasa grogi karna saya melihat orang orang yang menaiki sebelumnya histeris.  Giliran kami dimulai dan kami berteriak kencang, jantung terasa berdegup begitu cepat kami semua sedikit ketakutan tapi terasa menyenangkan juga, dan setelah selesai memainkan permainan itukami saling menertawakan karna ekspresi kami saat tadi sambil melihat band band indie yang sedang pentas setelah itu kami keluar dari dufan karna kami sudah puasa bermain disana, sesampainya diluar dufan kami melihat sebuah opera seperti laser light, entahlah itu apah.  Kami pun pulang kerumah. Selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar