Rabu, 08 Mei 2013

Lebih Baik Dicintai dan Mencintai?

Salah satu hal yang didambakan perempuan dalam suatu hubungan adalah mendapatkan cinta yang membuat kita merasa berharga dan bermakna dimata seseorang. kita tentu butuh rasa nyaman merasa aman dan berharga, namun pada nyatanya tidak ada satupun hubungan percintaan yang bisa berjalan mulus tanpa adanya gangguan. Rasa yakin bahwa pasangan akan melakukan apapun yang dapat membahagiakan kita -karena dia mencintai kita, tapi ternyata tidak selamanya dapat dibuktikan. Oleh karena itu, pikirkan sejenak kata-kata ini, "Apakah penting bagi kita untuk memberikan cinta kepada seseorang yang mencintai kita?" atau kata-kata ini "Mana yang lebih penting, menjadi orang yang dicintai, atau mencintai diri sendiri dan orang lain?", atau "Mana yang sebenarnya lebih penting, dicintai atau mencintai?"
Dicintai
Mungkin kalian akan berkeyakinan, lebih baik dicintai, dan bukan mencintai. Keyakinan inilah yang banyak menyebabkan orang merasa tidak dicintai saat masih anak-anak, dan orangtua dianggap tidak bisa menjadi contoh baik untuk anak-anaknya. Rasa haus akan cinta pun dilampiaskan saat beranjak dewasa, ketika kalian percaya bahwa menjadi orang yang dicintai akan membuat kalian merasa lebih baik. Akibatnya kalian percaya bahwa dengan dicintai kalian akan memiliki perasaan terbaik tentang diri kalian sendiri. Hal ini tidaklah salah, namun pikirkan lagi, mengapa kalian ingin diri kalian terasa berharga bagi orang lain?

"Bisa jadi ini menjadi pertanda bahwa orang ini tidak menghargai diri sendiri, ia percaya bahwa satu-satunya cara untuk merasa berharga adalah ketika ada seseorang yang mengasihi dan mencintai dirinya," ungkap Dr Margaret Paul, PhD, pakar hubungan dan pernikahan, dalam artikelnya yang berjudul Which Works-Getting Love or Being Loving?.
Memang, setiap orang ingin merasa dicintai. Namun ketika kalian hanya menuntut untuk dicintai, yang terjadi hanyalah hubungan sepihak. Pasangan jadi merasa tidak dihargai dan tidak dicintai. "Karena kalian berdua berada dalam posisi yang sama-sama ingin mendapatkan cinta, saat itu kalian mungkin merasa telah memilih pasangan yang salah, dan akhirnya mengakhiri hubungan. Atau, berusaha lebih keras untuk mengendalikan cinta pasangan kalian," ungkap Dr Margaret.
Selama kalian berdua tidak saling menghargai dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu, Anda akan terus mendapat kekecewaan karena merasa tidak dicintai oleh siapapun.
Mencintai
Dengan niat yang tulus untuk mencintai orang lain, kalian bisa belajar untuk bertanggung jawab untuk mencintai diri sendiri dan orang lain, serta bertanggung jawab atas perasaan Anda. Dengan mencintai berarti kalian belajar untuk mencurahkan perhatian, kasih sayang, dan menghargai orang lain. Tujuan kalian menjalin hubungan tidak lagi mencari seseorang yang melulu memberi segala sesuatu untuk kalian, tetapi juga memberikan apa yang kalian miliki untuk dirinya. kita melihat hubungan sebagai kesempatan untuk tumbuh, bermain, dan berbagi cinta dengan orang lain.

Bila niat kalian menjalin hubungan adalah untuk mencintai,maka Anda tidak melihat hubungan sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan Anda, karena cinta tidak membutuhkan imbalan dari orang lain. Cinta sejati adalah memberi, mengasihi, memahami, dan bukan meminta. Secara otomatis, ketika Anda mencintai dan memberi cinta kepada diri sendiri dan orang lain, maka Anda akan dicintai oleh banyak orang, tak terbatas pada pasangan Anda saja. Bagaimana dengan Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar